Laman

Kamis, 12 November 2009

mengapa anak harus takut??

Membebaskan Anak dari Fobia
  1. Fobia terhadap gelap. Saat tidur malam, jangan biarkan kamar dalam keadaan gelap-gulita. Biarkan lampu di dalam kamar tidur tetap menyala tapi redup. Dan biarkan boneka (bagi anak perempuan) atau benda-benda kesayangan (untuk anak laki-laki) tetap menemaninya seolah sebagai penjaga.
  2. Fobia terhadap dokter. Izinkan anak membawa mainan saat datang ke dokter, sehingga merasa aman dan nyaman, menyediakan mainan dokter-dokteran dan boneka sebagai pasiennya. Ajak anak ke dokter gigi secara berkala untuk memeriksakan gigi, sehingga anak mendapat informasi tentang kesehatan. Dengan diterapkannya metode tersebut, lambat-laun ketakutan pada dokter akan berganti menjadi kekaguman.
  3. Fobia masuk sekolah. Dunia anak adalah dunia bermain yang sangat indah, sehingga proses mendidik harus dilakukan dengan cara bermain. Hindari mendidik anak balita secara formal, karena hal itu bisa bertentangan dengan perkembangan perilakunya. Guru pun harus bisa menarik perhatian anak agar tidak selalu bergantung pada orang tua yang lazim mendampinginya.
  • TEMPO, MINGGU,8 NOV 2009
ERWIN DARIYANTO
SUMBER : YOICE BUNGA MIDIASARI

 Agar Anak Tidak Mengalami Fobia
  1. Jangan pernah menakut-nakuti anak. Banyak orang tua tidak menyadari bahwa mereka justru membentuk anak mengalami fobia dengan cara menakut-nakuti, misalnya dengan berkata, "Ayo jangan nakal.Nanti dibawa ke dokter untuk disuntik." Atau : "Awas, kalau nakal, nanti dicekik setan."
  2. Berikan rasa aman dan nyaman pada anak agar dia merasa terlindungi dan tidak takut apapun.
  3. Hindari tayangan televisi yang bisa mempengaruhi jiwa anak, seperti cerita-cerita tentang horor atau kekerasan.
  4. Jangan pernah bereaksi berlebihan terhadap sesuatu yang kita angga p menakutkan, misalnya ketakutan pada kecoa. Jagalah agar tetap tenang, karena anak selalu belajar pada lingkungan, terutama pada perilaku orang tua. Setiap kali melihat ibunya tahut pada kecoa, dia akan berpikir bahwa kecoa itu makhluk menakutkan dan dia akan bersikap sama seperti halnya ibunya.
  • TEMPO, MINGGU,8 NOV 2009
ERWIN DARIYANTO
SUMBER : YOICE BUNGA MIDIASARI




 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar