Jumlah Penderita AIDS di Jatim Naik 85 persen
Selasa, 01 December 2009 23:02 WIB
Surabaya, (tvOne)
Jumlah penderita HIV/AIDS di Jawa Timur hingga bulan September 2009 mencapai 3.030 orang atau mengalami kenaikan 85 persen dibanding tahun 2008 yang hanya berkisar 2.591 orang.
Wakil Gubernur Jawa Timur, Syaifullah Yusuf, di Surabaya, Selasa (1/12), mengatakan, penyebab penularan infeksi HIV/AIDS di Jawa Timur adalah kaum heteroseksual dan melalui penggunaan NAPZA suntik. "Tindakan seks bebas yang dilakukan masyarakat Jawa Timur sebanyak 55,6 persen, sedangkan untuk penggunaan NAPZA suntik sebanyak 34,4 persen," katanya.
Ia mengatakan usia produktif atau 20 hingga 29 tahun merupakan penyumbang terbesar sebanyak 42,3 persen dibandingkan anak-anak dan orang dewasa. "Di Jawa Timur sendiri saat ini sekitar 70 pasien HIV/AIDS ditemukan di 18 rumah sakit yang mampu memberikan pelayanan medis HIV/AIDS," katanya.
Sementara itu, sisanya, masih banyak yang tidak terlihat karena umumnya penderita AIDS takut untuk memeriksakan diri ke rumah sakit. "Hal inilah yang menyebabkan kasus HIV/AIDS seolah-olah seperti sebuah fenomena gunung es yang hanya tampak sedikit di permukaan, namun sebenarnya sangat banyak yang tidak nampak," katanya.
Oleh karena itu, berdasarkan perkiraan jumlah kasus HIV/AIDS di Jawa Timur 7.019 orang atau 33 persen dari perkiraannya, namun estimasi jumlah kasus HIV/AIDS di Jawa Timur sebanyak 20.810 orang. Di Jawa Timur sendiri, kasus HIV/AIDS mengalami kenaikan pesat di daerah Surabaya, Malang, Sidoarjo, Pasuruan, Kediri, dan Tulungagung.
Wagub berharap, dengan semakin banyaknya kasus HIV/AIDS yang terjadi di daerah-daerah di Jawa Timur, di setiap daerah atau kabupaten di Jawa Timur membentuk unit-unit khusus melalui rumah sakit-rumah sakit yang bisa memberikan pelayanan kepada ODHA. "Unit itu akan membuat tidak terjadi penumpukan jumlah di satu rumah sakit saja," katanya. (Ant)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar