Laman

Rabu, 02 Desember 2009

Tips Hindari Baut Roda Macet

kunci_roda.jpg
otomotifnet
Sriwijaya Post
Kamu mungkin pernah mengalami kesulitan saat akan membuka baut roda. Tambah runyam bila baut roda macet saat roda akan diganti akibat ban kempes. Di bawah ini tips untuk menghindari macetnya baut:

1.    Pemilihan mur dan baut. Perhatikan cones atau tonjolan dari mur atau baut. Bila tidak sesuai atau ngeplak dengan velg dipastikan membuat lubang velg tergerus. Sebaiknya dicocokkan terlebih dulu dengan lubang velg bila ingin memakai lug nut dan lug bolt aftermarket.

2.    Drat / Ulir. Drat baut atau mur juga harus sesuai dengan lubang di teromol. Kalau ukuran drat baut kebesaran (drat kasar) dan dipaksakan di drat halus, dapat membuat ulir di lobang teromol rusak dan juga baut akan susah bila akan dibuka di kemudian hari.

3.    Grease / gemuk. Bila baut roda sudah berkarat kemungkinan dapat mengakibatkan baut susah dibuka atau seret. Dapat dihindari dengan mengolesi grease atau gemuk di ulir baut. “Grease berguna melapisi baut agar terhindar dari karat,” ucap Dana. Namun ingat! Jangan terlalu banyak, nanti malah membuat baut tidak tertanam dengan sempurna.
   
4.    Hindari mengencangkan baut secara berlebihan. Disarankan jangan mengencangkan baut atau mur secara berlebihan karena hal itu akan menyebabkan baut atau ulirnya rusak. Pengencangan yang berlebihan akan menyulitkan saat membukanya. Apa lagi bila material baut tidak kualitasnya tidak terlalu bagus. Bisa saja malah baut menjadi mulur akibat terlalu kencang saat dipasang.

5.    Kencangkan baut secara menyilang. Mobil di pasaran pada umumnya memiliki 4 dan 5 baut pada setiap rodanya. Meskipun sekarang banyak mobil SUV memakai baut 6. Kita ambil contoh pengencangan pada baut 4. Lakukan pengencangan dengan membentuk seperti huruf X.

Hal ini dimaksudkan agar kekuatan pengencangan roda merata disetiap bautnya. Begitu juga untuk baut 5, lakukan dengan menyilang seperti membentuk bintang. Namun jangan langsung dikencangkan dulu baut nya pada saat memasang. Setelah urutannya selesai, baru boleh dikencangkan dengan kuat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar